Teks Biografi : Pengertian, Struktur dan Kebahasaan Teks Biografi

Wawasan Pendidikan; Terkadang dalam suatu waktu, terbersik untuk mencari tau lebih jauh tentang suatu sosok. Baik itu seputar kehidupan, karya, kekurangan, kelebihan atau bahkan masalahnya. Maka, dibuatlah suatu teks yang menggambarkan suatu sosok tersebut agar dapat diketahui bahkan menjadi teladan untuk orang banyak. suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya disebut Teks Biografi

Picture by telegraph.co.uk

A. Pengertian Biografi
Biografi sering diartikan sebagai sebuah tulisan yang membahas tentang kehidupan seseorang.  Dalam pengertian yang lebih sederhana, biografi merupakan sebuah kisah riwayat hidup seseorang.Biografi singkat hanya menjelaskan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang beserta peran pentingnya. 

Sementara biografi panjang lebih menjelaskan mengenai informasi penting yang dikisahkan dengan lebih detail dengan gaya penulisan dan cerita yang baik.  Meskipun biografi seringkali mengisahkan tentang kehidupan tokoh sejarah, namun tidak menutup kemungkinan bercerita tentang orang yang masih hidup. (Baca Juga : Teks Negosiasi : Pengertian, Jenis, Tujuan, Struktur, dan Contohnya)

1. Ciri-ciri Biografi
- Biografi memiliki struktur yang terdiri atas orientasi, peristiwa atau masalah, dan reorientasi.
- Biografi manual didasarkan pada informasi fakta dan disajikan dalam bentuk narasi.
- Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup yang diceritakan dalam tokoh biografi tersebut.

2. Hal-hal yang Perlu Dicermati dalam Memahami Teks Biografi
- Judul biografi
- Hal-hal menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh yang diceritakan.
- Hal-hal yang mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh yang diceritakan.
- Hal-hal yang bisa dicontoh dan diteladani dari kehidupan tokoh tersebut.

3. Macam-macam Teks Biografi

a. Biografi beradasarkan sisi penulisanya, yang dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Autobiografi, yaitu biografi yang ditulis sendiri oleh tokohnya.
  • Biografi, yaitu biografi yang ditulis oleh orang lain dengan izin dari tokoh yang akan diceritakan.
b. Biografi berdasarkan isinya, yang dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Biografi perjalanan hidup yang bersi tentang perjalanan hidup seorang tokoh baik secara singkat maupun secara lengkap.
  • Biografi perjalanan karier yang berisi tentang perjalanan karier seseorang dari awal hingga berhasil mencapai kesuksesan.
c. Biografi berdasarkan persoalan yang dibahas, dibedakan menjadi tiga, yaitu:
  • Biografi politik yaitu biografi yang menceritakan tentang tokoh-tokoh yang berkecimpung dalam dunia politik.
  • Biografi jurnalistik atau sastra, yaitu biografi yang ditulis melalui proses wawancara, riset, dan lainnya.
  • Intelektual biografi yaitu biografi yang ditulis dengan gaya penulisan ilmiah.
d. Biografi berdasarkan penerbitnya, yang dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Buku sendiri, yaitu biografi yang seluruh biayanya ditanggung sacara prbadi oleh pembuat biografi.
  • Buku subsidi, yaitu biografi yang biaya pembuatannya disponsori oleh pihak lain, baik biaya penulisan, pencetakan, dan biaya lainnya.
B. Struktur Teks Biografi
  • Orientasi, yaitu bagian yang menjelaskan tentang pengenalan tokoh dan berisi gambaran awal mengenai tokoh yang ditulis dalam biografi tersebut.
  • Peristiwa dan Masalah, yaitu bagian yang menjelaskan tentang kejadian atau peristiwa yang pernah dialami oleh tokoh tersebut.   Termasuk di dalamnya adalah permasalahan yang dihadapi saat mencapai tujuan atau cita-citanya.  Serta hal-hal yang menarik, mengesankan, dan mengharukan yang pernah dialami.
  • Reorientasi, yaitu bagian penutup yang berisi tentang pandangan penullis terhadap tokoh dalam biografi.  Sifatnya opsional, sehingga boleh ada ataupun tidak.

C. Kebahasan Teks Biografi

a. Kata hubung

Kata hubung atau kata sambung merupakan kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dengan kata lainnya dalam sebuah kalimat (konjungsi intrakalimat).  Misalnya:  dan, tetapi, lalu, kemudian.

Konjungsi Intrakalimat, dibedakan menjadi tiga, yaitu:
  • Kata hubung koordinatif, digunakan untuk menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya.  Misalnya:  dan, serta, tetapi.
  • Kata hubung korelatif, digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang memiliki status sama.  Misalnya:  baik...maupun.., tidak hanya...tetapi juga...
  • Kata hubung subordinatif, digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang tidak memiliki status sama.  Misalnya:  setelah,agar, sehingga, karena.
Kata hubung juga menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya (konjungsi antarkalimat).  Misalnya:  akan tetapi, meskipun demikian, oleh karena itu.

b. Merujuk kata

Perhatikan contoh berikut ini:
Perjalanan hidup Ir.  Soekarno benar-benar ditandai dengan perjuangan dan pengabdian pada kepentingan bangsa dan negaranya.

Contoh kalimat di atas memperlihatkan -nya pada kata negaranya, -nya merujuk pada Ir. Soekarno.

c. Kata kerja

Kata kerja menunjukkan adanya tindakan, misalnya kata kerja menamatkan pendidikan dan melanjutkan pendidikan.

d. Waktu, aktivitas dan tempat

Pada teks biografi terdapat kata-kata yang menunjukkan waktu, aktivitas dan tempat sebuah peristiwa terjadi.

Langkah dan Struktur dalam Membuat Biografi
Berikut ini adalah langkah dan struktur dalam membuat sebuah biografi:
  • Latar belakang keluarga
Bagian ini berisi tentang latar belakang keluarga yang meliputi kedua orang tua, tempat dan tanggal lahir, dan hal-hal yang berkaitan dengan keluarga tokoh.
  • Latar belakang pendidikan
Bagian ini berisi tentang latar belakang pendidikan yang menunjukkan tingkatan yang telah dicapai, beserta tahun dan nama sekolah.  Bagian ini dimulai dengan paragraf baru.
  • Latar belakang prestasi

Bagian ini menjelaskan mengenai prestasi apa saja yang telah berhasil diraih hingga saat ini.
  • Latar belakang pekerjaan
Bagian ini berisi tentang pekerjaan yang dijalani, termasuk perkembangan karirnya.
Berikut ini adalah contoh biografi singkat dari Ir. Soekarno:

Ir. Soekarno lahir di Blitar pada tanggal 21 Juni 1901 dan terlahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo.  Orang tuanya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.  Kondisi Soekarno kecil yang sakit-sakitan membuat ayahnya mengganti namanya menjadi Karno di usia 11 tahun.

Ir. Soekarno menempuh pendidikan SD Bumi Putera di Mojokerto pada tahun 1914 dan kemudian melanjutkan ke Sekolah Dasar Belanda hingga mendapatkan ijazah calon pegawai negeri rendahan.  Beliau melanjutkan pendidikannya di Hoogere Burger School (HBS) di Surabaya dan dinyatakan lulus pada tahun 1920.

Pendidikan selanjutnya ditempuh di Technische Hoogeschool (THS) atau saat ini dikenal dengan ITB.  Pada tahun 1926, saat berusia 25 tahun Soekarno mendapat gelar Civile Ingeniuer (Insinyur Sipil).  Satu tahun berikutnya, Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI).  Sementara di tahun 1962, beliau mendapatkan gelar Doktor dari ITB yang merupakan almamaternya.

Perjuangan Soekarno dalam membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan menemui banyak rintangan.  Bahkan di tahun 1929, Belanda menjebloskan Soekarno ke dalam penjara Sukamiskin di Bandung.  Di tahun 1933 pihak Belanda membuang Soekarno ke wilayah Ende, Flores dan akhirnya memindahkan beliau ke Bengkulu.

Banyak hal yang telah diperjuangkan dan dilakukan oleh Soekarno bagi Bangsa Indonesia.  Hingga puncaknya, Soekarno bersama Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah Jepang menyerah kepada Sekutu.

Pada sidang Pleno PPKI ditetapkanlah UUD 1945 sebagai Konstitusi Republik Indonesia dan Soekarno serta Moh. Hatta ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia.

Masa kepemimpinan Soekarno sebagai Presiden RI berakhir pada tahun 1966 ketika terjadi krisis politik hebat di Indonesia, hingga dikeluarkannya Supersemar sebagai bentuk penyerahan kekuasaan dan jabatan kepada Soeharto.

Pada hari Ahad, 21 Juni 1970, Soekarno wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat dalam usia 69 tahun dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.  Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.  Meskipun telah wafat, namun semangat dan perjuangan Soekarnotidak akan pernah dilupakan. 

Untuk menghormati dan mengenang jasa Soekarno, maka di masa pemerintahan Soeharto beliau diberi gelar Pahlawan Proklamator.  Sementera di masa pemerintahan SBY, beliau diberi gelar Pahlawan Nasional.  Semoga bangsa ini senantiasa meneladani perjuangan beliau sehingga bisa menjadi bangsa yang besar dan disegani oleh bangsa lain.

Referensi:
https://gurupendidikan.co.id/biografi/
Haryani, S.Pd., M.Pd. 2018.  Modul Pendamping Bahasa Indonesia Kelas X semester 2.  Klaten Utara:  Mulia Group.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel