Pengertian Evaluasi Menurut Pendapat Ahli

Wawasan Pendidikan; Evaluasi secara umum dipahami sebagai sebuah proses penentuan nilai dan penentuan pencapaian dari sebuah tindakan. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai maupun yang belum dan selanjutnya informasi ini digunakan untuk perbaikan suatu program.  Evaluasi diatur dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan  nasional bab XVI pasal 57, 58 dan 59 (Depdiknas 2003). 

Pengertian Evaluasi Menurut Pendapat Ahli
picture by moondoggiesmusic.com
Beberapa ahli medefinisikan evaluasi antara lain:
  1. Tyler dalam Farida Yusuf Tayibnapis, (2008) menyatakan bahwa Evaluasi ialah proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai.
  2. Mardapi, (2012) Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja atau produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya.
  3. Worthen & Sander (1973) “Evaluation is the determination of the worth of a thing. It include obtaining information for use in judging the worth of a program, product, procedure, or objectif or the potential utility of alternative approaches designed to attain specified objectives”. Makna tersebut dapat diartikan bahwa evaluasi adalah penentuan sebuah nilai dari sebuah benda, ia termasuk memperoleh informasi untuk digunakan dalam penilaian hasil dari sebuah program, pelaksanaan, prosedur, objektif, atau kegunaan secara potensial dari pendekatan alternatif yang telah didesain untuk mencapai hasil yang ditetapkan. 
  4. Gronlund & Linn (1990) menyatakan bahwa “evaluation is the sistematic process of collecting, analyzing, and interpreting information to determine the extent to which pupils are achieving intructional objectives”. Berdasarkan makna tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi informasi dari proses pengukuran dan penilaian untuk menentukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan dari pembelajaran.
  5. Wirawan, (2011) menyatakan bahwa Evaluasi adalah sebuat riset untuk mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, menilainya dengan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi.
  6. Stuffelbeam (1971) dalam Mehrens & Lehmann (1991) menyatakan bahwa “evaluaiton is process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives”. Pernyataan tersebut dapat diartikan evaluasi adalah sebuah proses mengambarkan, memperoleh dan menyediakan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
  7. Fitzpatrick (2011) menyatakan bahwa evaluasi adalah sebuah proses mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menerapkan kriteria yang tepat, untuk menentukan nilai objek evaluasi. 
  8. Alkin Marvin. C (2011) menyatakan bahwa “A definition of evaluation based on its goal. Evaluation is the favored term when we talk of judging a program”. Makna tersebut diartikan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
  9. Joint Committee on Standars for Educational Evaluation (JCSEE) melalui Yarbrough (2011) menyatakan “ evaluation always have the goal of producing information.” Informasi yang dihasilkan oleh sebuah evaluasi adalah nilai dan penjabaran yang dihasilkan dari data-data pendukung. 
  10. Grififin dan Nix (1991) menyatakan bahwa Evaluasi adalah judgment terhadap nilai atau implikasi dari hasil pengukuran dimana kegiatan evaluasi selalu didahului dengan kegiatan pengukuran dan penilaian
  11. cross dalam Sofan Amri (2013) menyatakan bahwa Evaluasi merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan dan mengkomunkasikan suatu informasi bagi keperluan mengambil keputusan agar dapat menentukan kondisi, dimana suatu tujun telah dapat dicapai
  12. Yarbrough (2011) menyatakan “ evaluators strive to design activities to assure appropriate data selection, collection, and analysis.” Data yang dihasilkan pada proses yang dilakukan dapat dijadikan dasar dalam memutuskan nilai yang diberikan. 
  13. Kunandar 2011 menyatakan bahwa Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.evaluasi memberi penilaian secara netral,positif,negatif ataupun merupakan gabungan dari keduanya.
  14. M.Daryanto 1999 menyatakan bahwa Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataanya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauhmana tingkat perubahan dalam siswa.
Berdasarkan  pernyataan tersebut dapat  disimpulkan bahwa evaluasi tidak akan bisa berlangsung tanpa adanya pengukuran dan penilaian, sehingga bisa dideskripsikan bahwa fungsi pengukuran, penilaian, dan evaluasi merupakan suatu fungsi yang linear, di mana pengukuran proses atau prosedur penetapan angka-angka dengan cara yang sistematik dengan menjaringnya melalui sebuah tes, penilaian proses membandingkan antara angka-angka yang telah didapatkan melalui pengukuran dan evaluasi merupakan langkah perbaikkan ketika terjadi kesenjangan dalam proses penilaian.  

Reverensi
  • Sofan Amri. (2013) Pengembangan dan model Pembelajaran dalam kurikulum. Jakarta : PT Prestasi Pustakarya, 
  • Kunandar. (2011). Guru Profesional. Jakarta : PT Rajagrapindo Persada
  • M.Daryanto.(1999). Evaluasi Pendidikan. Jakarta:PT Rinneka Cipta.
  • Mardapi, D  (2012). Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Mitra Cendikia
  • Wirawan. (2011). Evaluasi teori, model, standar, aplikasi, dan profesi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
  • Fitzpatrick, J.L. & Sanders, J.R. & Worthen, B.R. (2011).  Program evaluation alternative approaches and practical guidelines. New Jersey: Pearson Education.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel