Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Wawasan Pendidikan; Model pembelajaran langsung (direct instruction) dilandasi oleh teori belajar perilaku yang berpandangan bahwa belajar bergantung pada pengalaman termasuk pemberian umpan balik. Satu penerapan teori perilaku dalam belajar adalah pemberian penguatan. Umpan balik kepada siswa dalam pembelajaran merupakan penguatan yang merupakan penerapan teori perilaku tersebut. untuk lebih jelas, sobat pendidikan telah menjabarkan sebagaimana artikel dibawah ini. (Baca Juga : 10 Contoh Model Pembelajaran dan Langkah-Langkahnya)
Picture by medium.com

A. Pengertian Model Pembelajaran Langsung Menurut Para Ahli

1. Menurut Arends (1997) dalam Trianto (2015), model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik, yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,selangkah demi selangkah, terstruktur, mengarahkan kegiatan para siswa, dan mempertahankan fokus pencapaian akademik.

2. Menurut Setyosari, model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap selangkah demi selangkah. 

3. Menurut Kardi (1997) dalam Trianto (2015) menyatakan bahwa Pembelajaran langsung dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktik dan kerja kelompok. pengajaran langsung digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa. penyusunan waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran harus seefisien mungkin sehingga guru dapat merancang dengan tepat waktu yang digunakan.

4. Menurut Rosdiani (2012) model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru dan lebih mengutamakan strategi pembelajaran efektif guna memperluas informasi materi ajar.

5. Menurut Hamzah B. Uno (2013), pembelajaran langsung adalah salah satu proses pembelajaran yang dilakukan siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang diajarkan secara terstruktur atau langkah demi langkah.

B. Pelaksanaan Model Pembelajaran Langsung
Sabagaimana halnya pelaksanaan pembelajaran pada umumnya, dalam pelaksanaan pembelajaran langsung guru perlu mengetahui bagaimana teknik perencanaannya sehingga saat menerapkan model pembelajaran ini dapat sukses.Adapun pembahasan tentang aspek-aspek perencanaan model pembelajaranlangsung menurut Trianto (2015) ini meliputi:

1. Merumuskan Tujuan
Menurut Mager tujuan pembelajaran khusus harus sangat spesifik.Tujuan yang ditulis dalam format mager dikenal sebagai tujuan perilaku.

2. Memilih Isi
Bagi guru pemula yang masih dalam proses penguasaan sepenuhnya materi ajar, disarankan agar memilih materi ajar mengacu pada GBPP kurikulum yang berlaku, dan buku ajar tertentu.

3. Melakukan Analisis Tugas
Analisis tugas ini adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikatnya dari suatu keterampilan atau butir pengetahuan yang terstruktur dengan baik, yang akan diajarkan oleh guru

4. Merencanakan Waktu dan Ruang
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh guru:
- Memastikan bahwa waktu yang disediakan sepadan dengan bakatdan kemampuan siswa
- Memotifasi siswa agar mereka tetap melakukan tugas-tugasnyadengan perhatian yang optimal

C. Langkah Langkah Model Pembelajaran Langsung (Sintaks)

1. Menyampaikan Tujuan dan Mempersiapkan Siswa.
Guru menjelaskan TPK, Informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar

2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap.

3. Membimbing Pelatihan
guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal.

4. mengecek pemahaman dan memberi umpan balik
mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik  serta memberi umpan balik.

5. memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan dengan perhatian khusus pada penerapan pada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari.

D. Macam-macam metode pembelajaran langsung
Adapun macam-macam metode dalam pembelajaran langsung antara
lain :
  1. Ceramah, merupakan suatu cara penampilan informasi dengan lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengar.
  2. Praktik dan Latihan, merupakan suatu teknik untuk membantu siswa agar dapat menghitung dengan cepat.
  3. Ekspositori, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang mirip dengan ceramah, hanya saja frekuensi pembicara lebih sedikit.
  4. Demonstrasi, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang mirip dengan ceramah dan ekspositori,hannya saja frekuensi pembicara lebih sedikit dan siswa lebih banyak dilibatkan.

E. Ciri-ciri pada pembelajaran langsung
Pada pembelajaran langsung terdapat ciri-ciri khusus yaitu:
a. Proses pembelajaran didominasi oleh keaktifan guru.
b. Suasana kelas ditentukan oleh guru sebagai perancang kondisi
c. Lebih mengutamakan keluasan materi ajar daripada proses terjadinya pelajaran.
d. Materi ajar bersumber dari guru.

F. Tujuan pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsung dikembangkan untuk mengefisienkan materi ajar agar sesuai dengan waktu yang diberikan dalam suatu periode tertentu. Dengan model ini cakupan materi ajar yang disampaikan lebih luas dibanding dengan model-model pembelajaran yang lain.

G. Kelebihan model pembelajaran langsung
Menurut Tamsyani, model pembelajaran langsung memiliki kelebihan antara lain:
  1. Guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa. 
  2. Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan kepada siswa yang berprestasi rendah sekalipun. 
  3. Dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan. 
  4. Menekankan kegiatan mendengarkan (melalui ceramah) dan kegiatan mengamati (melalui demonstrasi), sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini. 
  5. Dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori dan fakta. 
  6. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas besar maupun kelas yang kecil. 
  7. Peserta didik dapat mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan jelas. 
  8. Waktu untuk berbagi kegiatan pembelajaran dapat dikontrol dengan ketat. 
  9. Dalam model ini terdapat penekanan pada pencapaian akademik. 
  10. Kinerja siswa dapat dipantau secara cermat. 
  11. Umpan balik bagi siswa berorientasi akademik. 
  12. Dapat digunakan untuk menekankan butir-butir penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa. 
  13. Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual dan terstruktur.
H. Kekurangan Model Pembelajaran Langsung
Menurut Tamsyani, model pembelajaran langsung memiliki kekurangan antara lain:
  1. Kesuksesan pembelajaran bergantung pada guru. Jika guru kurang dalam persiapan, pengetahuan, kepercayaan diri, antusiasme maka siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran akan terhambat. 
  2. Sangat bergantung pada cara komunikasi guru. Jika guru tidak dapat berkomunikasi dengan baik maka akan menjadikan pembelajaran menjadi kurang baik pula. 
  3. Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci atau abstrak, model pembelajaran langsung tidak dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk cukup memproses dan memahami informasi yang disampaikan. 
  4. Jika terlalu sering menggunakan model pengajaran langsung akan membuat beranggapan bahwa guru akan memberitahu siswa semua informasi yang perlu diketahui. Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai pembelajan siswa itu sendiri. 
  5. Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa. Kenyataannya, banyak siswa bukanlah pengamat yang baik sehingga sering melewatkan hal-hal penting yang seharusnya diketahui.

daftar pustaka
  • Trianto. (2015). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif-dan kontekstual. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
  • Setyosari, P. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. 
  • Hamzah B. Uno, dkk. (2013). Belajar dengan pendekatan Pailkem: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  • Rosdiani, Dini. (2012). Model Pembelajaran Lanngsung dalam Penidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: CV. Alfabeta. 
  • Tamsyani, Wiwiek. Makalah Model Pembelajaran Langsung. Didownload dari https://www.academia.edu/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel