Pengertian Evaluasi Pencapaian Belajar Siswa

Wawasan Pendidikan; Pada Postingan sebelumnya terlah di bahas tentang fungsi evaluasi pembelajaran antara lain untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa, Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran, Untuk keperluan bimbingan dan kongselin (BK) dan Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan. nah kali ini sobat pendidikan akan membahas tentang  Pengertian Evaluasi Pencapaian Belajar Siswa

Pengertian Evaluasi Pencapaian Belajar Siswa

Evaluasi pencapaian belajar siswa adalah salah satu kegiatan yang merupakan kewajiban bagi setiap guru atau pengajar. Dikatakan kewajiban karena setiap pengajar pada akhirnya harus dapat memberikan informasi kepada lembaganya atau kepada siswa itu sendiri. Bagaimana dan sampai dimana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai siswa tentang materi dan keterampilan-keterampilan mengenai mata ajaran yang telah diberikannya.

Perlu ditekankan disini bahwa evaluasi pencapaian belajar siswa tidak hanya menyangkut aspek-aspek kognitifnya tetapi juga mengenai aplikasi atau performance, aspek  afektif yang menyangkut sikap serta internalisasi nili-nilai yang perlu ditanamkan dan dibina melalui mata ajaran atau mata kuliah yang telah diberikannya. Tentu saja melaksanakan hal ini secara konsekuen bukanlah suatu hal yang mudah. Masih banyak kepincangan yang terjadi didalam dunia pendidikan kita, baik di lembaga pendidikan dasar atau menegah maupun di lembaga pendidikan tinggi.

Pada msa-masa yang lalu bahkan hingga kini, masih banyak terdapat kekeliruan pendapat tentang fungsi penilaian pencapaian belajar siswa. Banyak lembaga pendidikan maupun pengajar secara sadar taupun tidak sadar yang menggap fungsi penilaian itu semata-mata sebagai mekanisme untuk menyeleksi siswa atau mahasiswa dalam penaaikan kelas atau penaikan tinngkat, dan sebagai alat seleksi kelulusan pada akhir program terteentuh.

Adapun fungsi penilaian yaang kita hendaki disampaing sebagai alat seleksi atau mengklasifikasi, juga sebagai sarana untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa atau mahasiswa secara maksimal. Dengan kata lain penlaian pencapaian belajar siswa atau mahasiswa tidak hanya merupakan suatu proses untuk mengklasifikasikan keberhasilan dan kegagalan dalam belajar (penilaian sumatif), tetapi juga dan ini sangat  penting untuk meningkatkan efesiensi dan keefektifan pengajaran (penilaian formatif). 

Ada dua pandangan yang sangat merugikan keefektifan dan kemurnian fungsi penilaian seperti dimaksud diatas:
  1. Anggapan bahwa untuk melaksanakan penilaian itu tidak perlu adanya persiapan dan latihan yang   sehinga siapa saja dapat melakukannya.
  2. Anggapan bahwa penilaian pencapaian belajar siswa atau mahasiswa merupakan kegiatan yang lepas atau setidak-tidaknya merupakan kegiatan “penutu” dari proses kegiatan belajar mengajar.
Oleh karena itu, terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan didalam menyususun tes hasil belajar oleh setiap guru, dan sehubungan dengan itu pula adanya pemahaman dalam dua perkataan dalam menganalisis dan mengnterprestasiakan hasil tes, yaitu pendekatan norm-referenced evaluation dan evaluation-referenced evalution.

Disamping itu, untuk sekedar memberikan bimbingan oleh para guru dan calon guru bagaimana menyusun tes hasil belajar yang baik dalam arti sesuai dengan tujuan introksional yang telah dirumuskan.

Referensi:
Purwanto Ngalim. (2009). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaaraan. Cet.I. Bandung; Remaja Rosda Karya.   

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel