Pengaruh Kebudayaan Islam di Indonesia

Wawasan Pendidikan; Mayoritas masyarakat Indonesia memeluk Agama Islam.  Pengaruh kebudayaan Islam pada masyarakat Indonesia pun bisa dilihat dalam berbagai aspek kehidupan.  Mulai dari pengaruh dalam bidang bahasa dan nama, adat istiadat, bidang ekonomi, sosial, kesusastraan, kesenian dan bangunan, serta dalam bidang politik.  Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya. (Baca Juga : Sejarah dan Teori Masuknya Islam di Indonesia)

Picture by isbs.dinus.ac.id

A. Pengaruh Kebudayaan Islam pada Bahasa dan Nama
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional rupanya banyak dipengaruhi oleh Bahasa Arab yang sudah begitu menyatu dengan Bangsa Indonesia.  Bukan hanya dalam komunikasi sehari-hari, penggunaan bahasa Arab juga sering ditemukan dalam surat kabar, buku, undangan, dll. 

Kosakata dalam Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Arab cukup banyak.  Dimana sebagian kata-kata Arab digunakan secara utuh sesuai dengan lafal dan maknanya, contohnya adalah abad, akhir, bakhil, baligh, hikmah, halal, ilmu, insan, lafaz, munafik, mualaf, ziarah, zina, zakat, dll.

Sebagian lagi mengalami perubahan pada lafal namun memiliki arti yang tetap sama, contohnya adalah berkah dari kata barakah, derajat dari kata drajah, lalim dari kata dzalim, masalah dari kata mas-alatun, resmi dari kata rasmiyyun, dll.  Sedangkan sebagian lainnya memiliki lafal dan arti yang berbeda dari lafal dan arti semula, contohnya adalah naskah yang berasal dari kata nuskhatun yang berarti secarik kertas, dll.

Demikan juga dalam hal nama, penggunaan Bahasa Arab juga lazim digunakan sehingga cukup familiar dalam kehidupan sehari-hari.  Banyaknya nama yang menggunakan Bahasa Arab bisa menjadi simbol pemersatu Islam.

B. Pangaruh Kebudayaan Islam pada Adat Istiadat
Adat Istiadat yang berkembang di Indonesia banyak dipengaruhi oleh kabudayaan Islam.  Meski begitu beberapa kebudayaan yang telah ada sebelumnya tetap dipertahankan dengan adanya penyesuaian agar sesuai dengan ajaran Islam.  Hal inilah yang kemudian memunculkan akulturasi budaya Islam dan budaya sebelumnya.

Salah satu contoh adat istiadat yang dipengaruhi oleh kebudayaan Islam adalah pengucapan salam yang lazim dilakukan dalam berbagai macam acara.  Termasuk juga kalimat do’a yang senantiasa diucapkan ketika melakukan tradisi tertentu di masyarakat.  

Contoh lainnya adalah tradisi dan budaya “Cempala Khua Belas” dari Lampung yang mengatur pergaulan antara pemuda dan gadis yang harus ditaati, dan jika dilanggar akan mendapatkan sanksi.  Di dalam aturan tersebut terdapat pengaruh hukum Islam yang mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, aturan pergaulan dalam hidup bermasyarakat, aturan kesopanan serta kesusilaan.

C. Pengaruh Kebudayaan Islam pada Bidang Ekonomi
Kedatangan pedagang muslim ke Indonesia mendorong terbentuknya kota perdagangan.  Dimana para pedagang muslim akan tinggal untuk waktu yang cukup lama karena menunggu perubahan angin musim agar bisa kembali berlayar.  Beberapa pengaruh kebudayaan Islam dalam bidang ekonomi dan perdagangan bisa terlihat dari adanya kewajiban membayar zakat, sedekah, menyantuni anak yatim, dll.

D. Pengaruh Kebudayaan Islam dalam Bidang Kesusastraan
Beberapa pengaruh kebudayaan Islam dalam bidang kesusatraan bisa dilihat dari karya sastra yang ada di wilayah bagian timur Sumatera dan Jawa, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Suluk, yang merupakan salah satu karya sastra yang berisi ajaran tasawuf.  Contohnya adalah Suluk Wijil yang berisi tentang nasihat Sunan Bonang kepada muridnya yang bernama Wijil yang merupakan bekas abdi di Kerajaan Majapahit.
  2. Hikayat, yang pada dasarnya sama dengan cerita rakyat yang telah ada sebelum ajaran Islam masuk ke Indonesia.  Hanya saja cerita rakyat tersebut disesuaikan dengan ajaran-ajaran Islam.
  3. Babad, yang merupakan kisah sejarah dan memuat silsilah raja-raja dari kerajaan Islam.
  4. Syair, yang merupakan puisi lama yang diciptakan dengan adanya sentuhan ajaran Islam di dalamnya.

E. Pengaruh Kebudayaan Islam dalam Kesenian dan Bangunan Ibadah
Dalam bidang kesenian, pengaruh kebudayaan Islam bisa terlihat dalam irama qasidah, hadroh, gambus, dan berbagai macam karya lagu yang bernafaskan Islam.  Biasanya berupa shalawat, lagu-lagu Islami, dll.  Sedangkan dalam seni rupa masyarakat Indonesia juga mengenal seni kaligrafi.

Dalam seni pertunjukan, pengaruh kebudayaan Islam bisa terlihat dalam atraksi debus, wayang kulit, dan Tari Seudati Aceh.  Selain itu budaya Islam juga bisa dilihat dari acara tahlilan, syukuran, yasinan, dan berzanji.

Dalam hal bangunan ibadah, pengaruh kebudayaan Islam bisa dilihat dari bentuk bangunan yang terpengaruh oleh bangunan masjid yang ada di wilayah Timur Tengah maupun di Negara Islam lainnya.  Meski begitu beberapa bangunan masjid kuno memiliki unsur kemiripan dengan kebudayaan Hindu-Buddha.  Seperti pada atap tumpang yang dibuat bersusun semakin mengecil ke atas.  Contohnya adalah Masjid Demak dan Masjid Banten.

Selain itu pada bagian dinding terdapat ukiran dengan motif tumbuhan dan binatang, bagian mimbar berbentuk teratai, menara untuk mengumandangkan adzan dengan kolam yang mengelilingi serambi, dan pintu gerbang yang berbentuk gapura.  Biasanya bangunan masjid juga berada di tengah kota, dekat istana dan menghadap ke arah alun-alun.

F. Pengaruh Kebudayaan Islam dalam Bidang Politik
Masuknya budaya dan Agama Islam di Indonesia turut berpengaruh dalam bidang politik.  Runtuhnya Kerajaan Hindu-Buddha mulai digantikan dengan kerajaa-kerajaan bercorak Islam yang dalam sistem pemerintahannya didasarkan pada hukum Islam.  Gelar raja pada kerajaan Islam adalah sultan yang dalam menjalankan roda pemerintahan dibantu dan didampingi oleh ulama.

Pada saat kerajaan Islam mengalami masa kejayaan, banyak unsur politik Islam yang turut berpengaruh dalam pemerintahan kerajaan.  Misalnya saja konsep khalifatul fil ardi dan dzilullah fii ardi.  Kedua konsep tersebut diterapkan pada masa Kerajaan Islam Aceh Darussalam dan Kerajaan Islam Mataram.

G. Pengaruh Kebudayaan Islam dalam Bidang Sosial
Sebelum ajaran Islam masuk ke Indonesia, dalam ajaran Hindu-Buddha dikenal adanya sistem kasta yang membedakan masyarakat ke dalam beberapa golongan.  Seperti Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dalam kehidupan masyarakat.  

Setelah ajaran Islam masuk, sistem kasta mulai memudar karena dalam Islam tidak ada sistem kasta.  Pada masyarakat Jawa, penggolongan seperti pada gelar Kyai yang diberikan kepada ulama menunjukkan tingginya tingkatan ilmu agama yang dimiliki dalam struktur masyarakat saat itu.  Sementara bagi para penyebar ajaran Islam di Jawa juga diberi gelar Sunan yang juga menunjukkan adanya status ilmu agama yang tinggi di masyarakat.

Selain itu, dalam sistem penanggalan juga dipengaruhi oleh budaya Islam, dimana kalender Saka yang telah dikenal sebelumnya diganti dengan sistem kalender Hijriah.  Sementara pada Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung menciptakan kalender Jawa dengan perhitungan seperti pada kalender Hijriah.  

Sultan Agung juga mengganti nama bulan Muharram dengan Syuro dan Ramadhan dikenal dengan Pasa.  Nama-nama hari dalam penanggalan Jawa sesuai dengan Bahasa Arab dengan tetap menggunakan hari pasaran seperti pada kalender Saka.  Yaitu pahing, pon, wage, kliwon, dan legi.

H. Bidang Pendidikan
Pendidikan agama pada awal masuknya Islam ke Indonesia dilakukan di masjid, langgar atau surau dengan materi pelajaran berupa membaca dan mendalami Al-Qur’an, tata cara ibadah, akhlak dan keimanan.  

Seiring berkembangnya waktu, pendidikan agama kemudian dilaksanakan di pesantren, yang merupakan sebuah asrama tradisional untuk mendalami ajaran Islam.  Di dalam pesantren, siswa akan dibimbing oleh para guru atau kyai dalam mempelajari dan mendalami ajaran Agama Islam sesuai syariat-syariat Agama Islam.


Referensi:  
Suparno, Drs. 2018. Modul Pendamping Sejarah Indonesia untuk SMK/SMA Kelas X Semester 1.  Klaten Utara: Mulia Group.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel