Macam-Macam Disiplin dalam Kehidupan Sehari-Hari

Wawasan Pendidikan; keberadaan Tata Tertib dan Sanksi di sekolah memaksa dan merangsang terbentuknya kedisiplinan pada siswa, baik dirumah maupun disekolah. ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kedisiplinan pada siswa. Disiplin terdiri dari banyak hal. Antara lain sebagai berikut: 

a. Disiplin Waktu.
Disiplin waktu menjadi sorotan yang utama bagi seorang guru maupun peserta didik. Waktu masuk sekolah biasanya menjadi parameter utama kedisiplinan guru maupun peserta didik. Kalau dia masuk sebelum bel berbunyi berarti orang tersebut disiplin. Kalau dia masuk pas bel berbunyi berarti orang tersebut dikatakan kurang disiplin, dan kalau dia masuk setelah bel berbunyi, maka orang tersebut tidak disiplin dan menyalahi aturan sekolah yang telah ditentukan. Karena itu jangan menyepelekan disiplin waktu

b. Disiplin Menegakkan dan Mentaati Peraturan. 
Disiplin menegakkan dan mentaati aturan sangat berpengaruh terhadap kewibawaan, model pemberian sanksi diskriminatif harus ditinggalkan. Murid sekarang cerdas dan kritis, sehingga kalau diperlakukan semena-mena dan pilih kasih, mereka akan memakai cara mereka sendiri untuk menjatuhkan harga diri guru. Selain itu, pilih kasih dalam memberikan sanksi sangat dibenci oleh agama. Keadilan harus ditegakkan dalam keadaan apapun.  (Baca Juga : Mengapa Disiplin Sangat Penting?)

c. Disiplin dalam Bersikap.
Disiplin dalam mengontrol perbuatan diri sendiri menjadi starting point untuk menata perilaku orang lain. Misalnya, disiplin untuk tidak marah, tergesa-gesa dan tidak gegabah dalam bertindak. Disiplin dalam sikap ini membutuhkan latihan dan perjuangan. Karena, setiap saat banyak hal yang menggoda kita untuk melanggarnya. Kalau kita disiplin memegang prinsip dan perilaku dalam kehidupan ini niscaya kesuksesan akan menghampiri kita. 

d. Disiplin dalam Beribadah. 
Menjalankan ajaran agama menjadi parameter utama kehidupan ini. Pendidikan agama, pendidikan sekolah sebaikanya ditekankan pada pembiasaan beribadah kepada peserta didik, yaitu kebiasaan-kebiasaan untuk melaksanakan atau mengamalkan ajaran agama, misalnya dibiasakan shalat di masjid pada awal waktu, melaksanakan puasa, dan sebagainya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel