Strategi Belajar
Tuesday, February 10, 2015
wawasanpendidikan.com; pada dasarnya dalam dunia pendidikan khususnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran, sering kali kita mendengar istilah model pembelajaran, metode dan salah satunya adalah strategi belajar. masing masing memiliki makna yang berbeda-beda dan pengaplikasiannya juga yang beragam namun tetap pada satu prosedur yang sama yaiti terjadi pada saat proses belajar mengajar. kali ini sobat pendidikan akan mengupas tunjat tentang strategi belajar. semoga bermanfaat.
Strategi belajar terdiri dari dua kata yaitu "strategi" dan "belajar". Strategi sebenarnya berasal dari bahasa Inggris "strategy" yang oleh As Hornby dalam Oxford Advanced Learner's Dictionary of Current English disebutkan sebagai "The art of planning operations in war, especially of the movements of armies and navies into favourable positions forfighting" yang artinya "seni dalam gerakan-gerakan pasukan darat dan laut untuk menempati posisi-posisi yang menguntungkan dalam pertempuran". Di samping itu "Strategi" juga berasal dari bahasa Yunani "Strategia" yang artinya "the art of the general, "seninya seorang jenderal/panglima".
Strategi merupakan istilah yang sering diidentikkan dengan "taktik" yang secara bahasa dapat diartikan sebagai "corcerning the movement of organisms in respons to external stimulus" (suatu yang terkait dengan gerakan organisme dalam menjawab stimulus dari luar). Sementara itu, secara konseptual strategi dapat dipahami sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Strategi juga bisa dipahami sebagai segala cara dan daya untuk menghadapi sasaran tertentu dalam kondisi tertentu agar memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal. Dengan demikian istilah strategi sebenarnya berasal dari istilah kemiliteran yaitu usaha untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan dengan tujuan mencapai kemenangan/kesuksesan. Istilah ini kemudian berkembang dalam berbagai bidang termasuk dalam dunia ekonomi, seperti strategi industri, strategi perencanaan, strategi pemasaran, dan dalam dunia pendidikan. Pengertiannya berkembang menjadi "'skill in managing any affairs", yang artinya "ketrampilan dalam mengelola/menangani suatu masalah". Bahkan strategi sudah menjadi bagian ilmu yang berdiri sendiri yaitu ''''Strategies" science or art of strategy"; yang artinya "ilmu atau seni strategi"
Secara umum strategi mempunyai pengertian yaitu suatu garis- garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Jika strategi ini dimasukkan dalam dunia pendidikan secara makro dalam skala global, strategi merupakan kebijakan-kebijakan yang mendasar dalam pengembangan pendidikan sehingga tercapai tujuan pendidikan secara lebih terarah, lebih efektif dan efisien. Jika dilihat secara mikro dalam strata operasional khususnya dalam proses belajar mengajar maka pengertiannya adalah "langkah-langkah tindakan yang mendasar dan berperan besar dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai sasaran pendidikan.
Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:
- Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
- Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
- Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
- Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
Dari uraian di atas tergambar bahwa ada empat masalah pokok yang sangat penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman buat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar agar berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Dengan demikian, belajar merupakan aktifitas yang dilakukan seseorang atau peserta didik secara pribadi dan sepihak, sedangkan pembelajaran itu melibatkan dua pihak, yaitu guru dan peserta didik yang di dalamnya mengandung dua unsur sekaligus, yaitu mengajar dan belajar (teaching and learning). Jadi pembelajaran telah mencakup belajar. Istilah pembelajaran merupakan istilah yang sebelumnya dikenal dengan istilah proses belajar mengajar (PBM) atau kegiatan belajar mengajar (KBM).
Guru, instruktur, atau dosen seringkali menyamakan istilah pengajaran dan pembelajaran. Padahal pengajaran (instructional) lebih mengarah pada pemberian pengetahuan dari guru kepada siswa yang kadang kala berlangsung secara sepihak. Sedangkan pembelajaran (learning) adalah suatu kegiatan yang berupaya membelajarkan siswa secara terintegrasi dengan memperhatikan faktor lingkungan belajar, karakteristik siswa, karakteristik bidang studi serta berbagai strategi pembelajran, baik penyampaian, pengelolaan, maupun pengorganisasian pembelajaran.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan banyak kegiatan yang sebenarnya merupakan gejala belajar. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui apakah sebenarnya belajar itu. Walaupun telah banyak yang ditemukan, namun masih banyak lagi hal-hal yang belum dapat dipahami dengan jelas. Belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.
Belajar merupakan usaha menggunakan setiap sarana atau sumber, baik di dalam maupun di luar pranata pendidikan, guna perkembangan dan pertumbuhan pribadi.49 Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, belajar adalah berusaha, berlatih dan sebagainya supaya mendapat suatu kepandaian. Para ahli mendefinisikan belajar dalam redaksi yang berbeda-beda dan penekanan yang tidak sama sesuai dengan pendekatan masing-masing.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kesimpulannya yaitu strategi belajar adalah sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dan merupakan pola kegiatan belajar berurutan yang diterapkan dari waktu ke waktu dan diarahkan untuk mencapai suatu hasil belajar siswa yang diinginkan.
Secara umum, belajar boleh dikatakan juga sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia (id, ego, super ego) dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Berdasarkan rumusan di atas maka belajar dapat dipandang suatu usaha untuk melakukan proses perubahan tingkah laku ke arah konsisten (menetap) sebagai pengalaman berinteraksi dengan lingkungan. Pengertian ini mengandung makna bahwa adanya belajar ditunjukkan oleh adanya usaha atau aktivitas tertentu. Menekankan segi aktivitas, WS. Winkel mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas mental/psikis dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman ketrampilan dan sikap.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi belajar yaitu sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dan merupakan pola kegiatan belajar berurutan yang diterapkan dari waktu ke waktu dan diarahkan untuk mencapai suatu hasil belajar siswa yang diinginkan
sumber:
- As Hornby. (1984). Oxford Advanced Learner's Dictionary of Current English. New York: Oxford University Press, Third Impression
- Djamaluddin Darwis. (1998). "Strategi Belajar Mengajar" dalam Chabib Thaha dan Abdul Mu’ti, (penyunting) PBM PAI di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Awaludin Pimay. (2005). Paradigma Dakwah Humanis. Semarang: Rasail
- Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta,
- Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- Ismail (2008). Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan MenyenangkanSemarang: Kerjasama LSIS dengan RaSAIL Media Group,.