Pengertian Metode Belajar dan Jenis-Jenis Metode Belajar

Pengertian Metode Belajar 

dan 

Jenis-Jenis Metode Belajar

wawasanpendidikan.com; salah satu rahasia keberhasilan seorang guru dalam mengajar dikelas adalah dengan menerapkan metode pembelajaran dengan baik. meskipun tidak semua metode pembelajaran cocok untuk semua peserta didik sehingga guru harus pintar dalam memilih metode belajar. kali ini sobat pendidikan akan memberikan sedikit pencerahan tentang pengertian metode belajar serta jenis-jenis metode belajar. semoga bermanfaat.

Dalam pengertian letterlijk, kata "metode" berasal dari bahasa Greek yang terdiri dari meta yang berarti "melalui", dan hodos   yang berarti "jalan". Jadi, metode berarti "jalan yang dilalui".53  Dalam bahasa Arab,   kata   metode   diungkapkan   dalam   berbagai   kata.   Terkadang digunakan  kata  al-tariqah,  manhaj,  dan  al-wasilah.  Al-tariqah  berarti jalan, manhaj berarti sistem, dan wasilah berarti perantara atau mediator. Dengan demikian, kata Arab yang dekat dengan arti metode adalah al- tariqah.


Dengan demikian metode dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa metode adalah suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin ilmu tersebut. Ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa metode sebenarnya berarti jalan untuk mencapai tujuan.

Jalan untuk mencapai tujuan itu bermakna ditempatkan pada posisinya sebagai cara untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan ilmu atau tersistemasisasikannya-suatu pemikiran. Dengan pengertian yang terakhir ini, metode lebih memperlihatkan sebagai alat untuk mengolah dan mengembangkan suatu gagasan sehingga menghasilkan suatu teori atau temuan. Adapun metode belajar di antaranya:

a.   Metode SQ3R

Dari antara berbagai metode belajar, salah satu metode belajar yang secara objektif dianggap baik adalah metode belajar SQ3R. Metode ini dikemukakan oleh Francis R Robinson di Universitas Negeri Ohio Amerika Serikat. Metode ini bersifat praktis dan bisa diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar. SQ3R merupakan singkatan langkah-langkah mempelajari teks yang meliputi:
Pertama, Survey, yakni memeriksa atau meneliti atau mengidentifikasi  seluruh  teks.  Kedua,  Question,  yakni  menyusun daftar  pertanyaan  yang  relevan  dengan  teks.  Ketiga,  Read,  yakni membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan- pertanyaan yang telah  tersusun. Keempat, Recite,  yakni  menghafal setiap jawaban yang telah ditemukan. Kelima, Review, yakni meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang tersusun pada langkah kedua dan ketiga.

b.   Metode PQ4R

Metode belajar lain yang dipandang dapat meningkatkan kinerja  memori  dalam  memahami  substansi  teks  adalah  metode ciptaan Thomas & Robinson (1972) yang disebut PQ4R singkatan dari Preview, Questions, Read, Reflect, Recite, Review. Teknik PQ4R, demikian menurut Anderson yang disitir Muhibbin Syah, pada hakikatnya merupakan penimbul pertanyaan dan tanya-jawab yang dapat mendorong pembaca teks melakukan pengolahan materi secara lebih  mendalam  dan  luas.  Selanjutnya,  metode  PQ4R  itu  sesuai dengan kepanjangannya terdiri atas enam langkah pendukung upaya mempelajari  materi  bab  dalam  buku  teks/buku  daras  sebagaimana yang dianjurkan Anderson di bawah ini.

Kesimpulan yang dapat diambil bahwa metode belajar adalah sebagai   alat   untuk   mengolah   dan   mengembangkan   suatu   gagasan mengenai belajar sehingga menghasilkan suatu teori atau temuan.



sumber: 
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2006), hlm. 144.

Imam  Barnadib,  Filsafat  Pendidikan:  Sistem  dan  Metode,  (Yogyakarta:  Andib Offset, 2007), hlm. 85.

Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, (Bandung: PT al-Ma'arif, 2006), hlm. 183.

Agus M. Hardjana, Kiat Sukses Studi di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: Kanisius, 2008), hlm. 103.

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), hlm. 142. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel