Keregangan Antara Indoneisa dan Malaisya

wawasanpendidikan.com;  Pada umunya Indonesia dan Malaysia adalah dua Negara yang sudah lama melakukan kerja sama diberbagai bidang baik dari segi bantuan ataupun kerja sama politik dalam hal meningkatkan mutu dan kualitas hidup masyarakatnya. nah, kali ini sobat pendidikan akan membahas tentang Keregangan Antara Indoneisa dan Malaisya. semoga bermanfaat

Keregangan Antara Indoneisa dan Malaisya

Keregangan Antara Indoneisa dan Malaisya

Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun yang terletak di bagian tenggara benua Asia. Sebagain besar daerah Malaysia berbatasan langsung dengan negara Indonesia baik wilayah lautnya maupun wilayah daratanya. Ditinjau dari beberapa segi baik sosilal, budaya, bahasa, agama dan ras bangsa Indonesia dengan Malaysia memiliki banyak kesamaan.

Berbagai persamaan yang menggugah rasa nasionalisme sangat ditonjolkan, sedangkan perbedaan kepetingan diminimalis samapi pada batas sekecil-kecilnya, sedangkan kepentingan menyangkut batas klaim wliyah dipendam oleh para pemimpinya. 

Sampai pada perbedaan itu memunculkan sentiman nasional. Terutama setelah pihak Malaysia khusunya Petronas menjual hak pengelolahan tambang migas pada perusahaan inggris. Hal ini membuat pemerintah Indonesia langsung bereaksi dengan langkah yang diambil oleh Petronas yang dinilai merigukan Negara Kedaulatan Republik Indonesia, apalagi kenyataan didalam negeri terjadi krisis BBM yang memaksa pemerintah menaikkan harga BBM akibat dari pencabutan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah baru-baru ini untuk berbagai kepetingan pembangunan dibidang kesehatan dan pendidikan.

Bukan hanya masalah ekonomi, hubungan antara kedua negara serumpun ini kian menegang. Banyak hal yang memicu memanasnya hubungan kedua negara ini. Diantaranya kasus lagu Rasa Sayang yang diklaim merupakan ciptaan negara Jiran tersebut, belum lagi masalah pemukulan wasit asal indonesia oleh aparat Kepolisian Malaysia, kasus TKI dan dan kasus pencurian pasir Indonesia.

Hubungan antara kedua negara yang kian memanas ini hampir saja berbuah perang. Banyak diantara rakyat Indonesia menentang keras perihal tingkah lau negara Malaysia yang mencoreng dan merugikan Bangsa Indonesia ini. Diantaranya melakukan aksi demonstrasi guna memaksa pemrintah memutuskan hubungan dipolomasi anatara kedua belah pihak.

a. Sipadan Dan Ligitan.
Sipadan dan ligitan merupakan Pulau terluar yang berda di wliyah utara  Indonesia dan berbatasan langsung dengan laut Cina Selatan. Sangat disesalkan bahwa Indonesia sebelumnya tidak memberi perhatian kepada dua pulau ini,bahkan Malaysia yang jauh lebih dulu telah merebut hati penduduk di pulau tersebut.
Status kedua pulau ini tidak pernah dijadikan sengketa oleh Indonesia dan Malaysia, hingga ditemukannya tambang Migas di daerah tersebut oleh perusahaan asal Malaysia yaitu Petronas.

b. Konflik Antara Indonesia dan Malaysia

1. Penjualan Hak Mengelola Migas.
Tidak dipungkiri bahwa penyebab utama konflik Indonesia Dan Malaysia ini karena tindakan yang dilakukan sebuah perusahaan pengelolahan Migas di Malaysia yaitu Petronas yang menjual hak pengeloalahan Migas Kepada Sheel Advance, Perusahaan asal Inggris untuk mengelola sumber daya alam Migas yang berada di Sipadan dan Ligitan yang berada di wilayah bagian utara terluar Indonesia yang berbatasan dengan laut Cina Selatan yang diklaim oleh Malaysia milik mereka.

2. Harga diri.
Harga diri sebagai bangsa yang besar, menjadi salah satu faktor konflik yang membuat hubungan antara Indonesia dan Malaysia semakin memanas. Terbukti dengan adanyatuntunan dari kalanagn mahasiswa yang mengatasnamakan Harga Diri sebagai alsan mereka untuk tetap mempertahankan Pulau Sipadan dan Ligitan. 

3. Krisis BBM
Memang diakui agak terlambat untukmemasukkan hal tersebut agak terlambat karena Malaysia lebih dulu mengetahui potensi sumber daya alam yang ada di sana dibandingkan Indonesia sebagai pihak penggugat.

c. Akibat yang Ditimbulakan.
  1. Kerugian Indonesia karena hak untuk pengelolahan Migas akan hilang karena kekalahan Indonesia oleh Malaysia.
  2. Semakin berkurangnya wilyah Negara Kedaulatan Republik Indonesia.
  3. Kerugian karena faktor Psikis karena Indonesia akibat kekalahan Indonesia pada putusan Mahkamah Internasional.
  4. Menegangnya hubungan diplomasi anatara Indonesia dan Malaysia yang telah terjalin selama ini.
  5. Keuntungan yang didapatkan oleh kedua belah pihak karena hubungan kerja sama akan hilang akibat dari rusaknya hubungan persahabatan antara dua Negara.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel