Pengertian dan Tujuan Bimbingan Orang Tua Menurut Ahli

Wawasan Pendidikan; Istilah bimbingan merupakan terjemahan dan kata guidance dalam bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa Inggris, guidance berasal dan kata guide yang artinya menunjukkan jalan (showing the way); memimpin (leading); menuntun (conducting); memberikan petunjuk (giving instruction); mengatur (regulating); mengarahkan (governing), dan memberikan nasehat (giving advise). nah, bagaimana pengertian ahli tentang bimbingan orang tua serta tujuannya akan dibahas berikut ini. 

Pengertian dan Tujuan Bimbingan Orang Tua Menurut Ahli


1. Pengertian Bimbingan Orang Tua
Setiap ahli memiliki pemikiran dan pendapat tentang Bimbingan Orang Tua. Adapun pengertian bimbingan menurut para ahli, antara lain: 
1) Robert L. Gibson & Marianne H. Mitchell
”Guidance the process of assisting individual in making life adjustment. It is needed in the home, school, community and in all other phases of the individual environment".
Bimbingan adalah sebuah proses bantuan individu dalam menentukan hidupnya. Bantuan ini dibutuhkan di rumah, sekolah, masyarakat, dan di segala bentuk lingkungan individu tersebut.
2) Bimo Walgito 

”Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalamkehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya”.
3) Dewa Ketut Sukardi 

"Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang secara terus-menerus dan sistematis oleh pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi yang mandiri”. 
 4) Arthur J. Jones 
“Guidance is the help given by one person to another in making choices and adjustments and in solving problems".
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam menentukan pilihan, penyesuaian dan dalam rnemecahkan masalah. 
Berdasarkan beberapa pengertian bimbingan yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maksud bimbingan adalah proses pemberian bantuan dan seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain dalam menentukan pilihan, penyesuaian, dan pemecahan permasalahan belajar yang dihadapi, terutama berkaitan dengan perubahan tingkah laku sebagai akibat dan pengalaman dan latihan. 

2. Tujuan Bimbingan Orang Tua
Tujuan bimbingan secara umum adalah membantu anak agar mendapat penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap anak dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal. 

Tujuan bimbingan dapat dibedakan atas tujuan sementara dan tujuan akhir. Tujuan sementara adalah supaya anak bersikap dan bertindak sendiri dalam situasi hidupnya yang sekarang. Sedangkan tujuan akhir adalah supaya anak mampu mengatur kehidupannya sendiri, mengambil sikap sendiri, mempunyai pandangan sendiri dan menanggung sendiri atas tindakan-tindakannya.

Untuk lebih jelasnya, Tujuan bimbingan menurut Oemar  Hamalik adalah sebagai berikut:
  1. Agar siswa bertanggung jawab menilai kemampuannya sendiri dan menggunakan pengetahuan mereka secara efektif bagi dirinya.  
  2. Agar siswa menjalani kehidupannya sekarang secara efektif dan menyiapkan dasar kehidupan masa depannya sendiri. 
  3. Agar semua potensi siswa berkembang secara optimal meliputi semua aspek pribadi sebagai individu yang potensial.
Sedangkan menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, tujuan pelayanan bimbingan dirinci sebagai berikut :
  1. Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak atau kelompok anak.
  2. Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuatu dan menggunakan buku pelajaran. 
  3. Memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagi yang memanfaatkan perpustakaan. 
  4. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian. 
  5. Memilih suatu bidang studi (mayor atau minor) sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita, dan kondisi fisik atau kesehatannya. 
  6. Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu. 
  7. Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya.  
  8. Memilih pelajaran tambahan, baik yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan karirnya di masa depan.
Dengan adanya bimbingan belajar, akan membantu anak (siswa) untuk mencapai prestasi yang diharapkan. Karena itu,sebagai orang tua harus benar-benar  memperhatikan masalah bimbingan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Priyatno dan Erman Anti, yang menyatakan bahwa: “kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi, tetapi seringkali kegalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang memadai”.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan belajar merupakan tujuan yang pertama dan utama yang harus ditujukan kepada anak sebagai individu yang membutuhkan dari orang tua dalam hal belajar. Karena dengan adanya bimbingan belajar akan membantu anak untuk dapat mencapai prestasi yang diinginkan.  

Sumber:                                               
  •  W.S. Winkel. (1997). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : Grasindo 
  • Robert L. Gibson dan Marienne H. Mitchel. (1981). Introduction to Guidance. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.
  • Bimo Walgito. (1995). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta : Andi Offset
  • Dewa Ketut Sukardi. (1995). Proses Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
  • Arthur J. Jones, et.all.(1979). Principle of Guidance. New York : Mc. Graw-Hill
  • Oemar Hamalik. (2000). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo
  • Abu Ahmadi & Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
  • Priyatno & Erman Anti. (1999). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka cipta.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel